Tuesday, May 5, 2015

Tahap Penelitian Minggu Ketiga

Safira Ayu Danashfati
LI21-1801430180
Senin, 20 April 2015


     Minggu ketiga saya melakukan observasi tepat sebelum Ujian Tengah Selesai terlaksana. Sama seperti minggu sebelumnya, hanya saja kali itu saya lebih kaget. Bagaimana tidak? rasanya saya seperti membuat hutan buatan sendiri! Hehehe.. ngga deng becanda. Tapi ya rasanya seperti itu, senang sekali saya melihat betapa suburnya area disekitar lubang resapan biopori saya. Tak kalah senangnya seperti melihat area lubang biopori kelompok lain yang tidak sesubur daerah lubang biopori saya. Rasanya sejuk sekali melihat warna hijau begitu banyak mewarnai tanah-tanah cokelat disekitar area lubang resapan biopori saya. Tapi, rasa kaget-senang saya tak lama berlangsung sampai menjadi rasa kaget-kesal gara-gara tutup lubang biopori saya hilang! Memang hanya beberapa lubang saja yang saya beri tanda itu milik kelompok saya, tapi betapa teganya ada oknum-oknum tak bertanggung jawab mengambil tutup pipa biopori kelompok saya. Akhirnya saya dan teman-teman berkeliling mencara tutup pipa milik kami, kira-kira ada tiga sampai empat tutup lubang yang hilang. Tak begitu sulit mencari tutup pipa yang sebenarnya milik kami, kenapa? Karena tutup pipa yang kelompok saya miliki dilubangi sendiri dengan bor listrik oleh teman saya, Ricko, sehingga sangat mudah mencari barang yang ia buat sendiri. Harap maklum, karena dibor sendiri tanpa menggunakan jasa tukang, lubang di tutup kami memiliki goresan bekas bor yang sangat khas sehingga mudah dikenali. Kesal rasanya ternyata tutup lubang milik kami ditemukan tak jauh dari area lubang resapan biopori kami! Yang bikin tambah kesal adalah karena tutup pipa yang mereka ambil ditekan sangat dalam hingga tertutup tanah menjadi sulit diambil, padahal tutup pipa yang mereka miliki tidak ditekan sampai tanah. Jadi ada sedikit trik-trik yang mereka lakukan untuk menutupi tindakan mereka itu. Tak lama ternyata salah satu teman saya, Vivaldi, membuka mulut dan berkata bahwa temannya sendiri lah yang mengambil tutup pipa milik kami. Wah, heran tak henti-hentinya saya, ternyata temannya Vivaldi secara langsung melaporkan tindakan dia terhadap kelompok kami tetapi tetap ia lakukan dan tidak ada permohonan maaf. Kami akhirnya mengambil kembali tutup pipa yang kelompok lain ambil dan segera mengikhlaskan tindakan mereka tersebut. Akhirnya kami menandakan tutup pipa milik kami seperti ini :







Dan berikut adalah kemajuan kesuburan tanah disekitar area lubang resapan biopori yang semakin hari semakin subur :





Dan berikut adalah cuplikan dari usaha saya yang cukup besar membuka tutup pipa lubang biopori, hal ini dilakukan karena diminggu sebelumnya kami menutupnya agak keras.



Lalu hal yang saya lakukan setelah membuka tutup pipa adalah mengisi dan menyiram lubang dengan air dan sedikit mengaduk tumpukan daun. Saya mengaduk tumpukan daun di beberapa lubang karena ada beberapa bagian yang belum mengalami pelapukan, sehingga saya mencoba agar daun-daun tersebut tercampur rata sehingga bisa melakukan pelapukkan dengan sempurna.











No comments:

Post a Comment