Tuesday, May 5, 2015

Tahap Penelitian Minggu Kedua

Safira Ayu Danashfati
LI21-1801430180
Rabu, 15 April 2015
16.00 WIB


     Well readers! Its been a loooooooong weeks since i wrote my last post, isn't is? I apologize for the late report that causes by some reasons, some of them are a looooooooot of homework and recently i just done my mid-term test. Finger crossed for the result, it such a tough week. By the way last week on April 28th is my birthdaaaaaay! *ok then nevermind* lets move on to the report!
     Jadi ceritanya selasa itu tanggal 15 April tepat 13 hari sebelum saya ulang tahun *ciye gitu*, saya dan kelompok janjian ke lokasi biopori untuk melihat proses pembusukkan daun. Kebetulan saat itu kamu baru selesai kelas di syahdan jadi berhubung yang cowok-cowok bawa motor, saya dan dua teman perempuan saya naik angkot ke lokasi. Wow, panasnya luar biasa! Akhirnya kita bertiga mampir dulu ke seven eleven buat nyari AC dan nyemil bentar, hehehe.. Lalu selesai berteduh kami naik angkot ke lokasi untuk memulai survey biopori kami. Seperti biasa kami menyiramkan air ke dalam masing-masing biopori karena saat itu hujan jarang sekali turun untuk membahasi lubang biopori. Seperti yang kita tau salah satu media untuk menyukseskan proses pembusukkan daun pada biopori ada air. Hal ini berguna untuk mempercepat pelapukkan daun disamping ulat-ulat.







    Ada beberapa kendala di sekitar lubang resapan biopori kami yaitu beberapa sampah yang cukup banyak tersebar di sekitar area lubang biopori kelompok saya. Hal ini disebabkan mungkin karena di wilayah lokasi tempat penggalian kami ada sebuah tempat pembuangan sampah yang tidak terkelola dengan baik dan kumpulan sampah tersebut cukup padat terkumpul disatu tempat, mungkin karena angin yang kencang dan tertendang-tendang membuat sampah-sampah tersebut tersebar di sekitar area lubang resapan biopori kami. Oleh karena itulah nilai-nilai kerja sama dari kelompok kami muncul, bersama-sama kami memungut, mengumpulkan, dan menaruh sampah-sampah tersebut disatu tempat yang kira-kira tidak akan tertendang atau tertiup angin. Cukup disayangkan pengelolaan sampah itu tidak terkendali karena menurut saya, wilayah tanah kosong tempat saya menggali lubang biopori itu sangat besar dan mungkin saja luasnya sekitar 1 hektar ditambah dengan tanah tempat rumah warga tempati itu. Disamping masalah sampah itu, kemajuan pelapukkan daun-daun kering di dalam lubang biopori kami berjalan lancar. Sangat disayangkan karena dokumentasi foto pelapukkan di handphone saya terhapus, padahal pelapukkan pada lubang biopori kelompok saya telah memenuhi ciri-ciri pelapukkan daun seperti :

 1. Ketebalan daun menipis
 2. Permukaan daun berminyak
 3. Sifat daun saat diremas adalah basah dan lentur

    So, sekian adalah hasil report saya pada penelitian minggu ketiga. Semoga ada nilai-nilai dan pengetahuan yang bisa di petik ya, readers!:)

No comments:

Post a Comment